Minggu, 30 April 2017

Pesan Haru Petugas Damkar di Tengah Kebakaran Hebat


Ia mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan warga yang terjebak di peristiwa mengerikan itu.

Dream - Ledakan setara bom TNT sebanyak dua kali di kawasan industri Tianjin baru-baru ini, telah menewaskan 50 orang dan melukai lebih dari 700 orang lainnya.
Di antara yang tewas tersebut terdapat sedikitnya 17 petugas pemadam kebakaran, yang termuda baru berusia 18.

Banyak kisah heroik para petugas pemadam kebakaran di Tianjin saat berusaha menyelamatkan warga.

Salah satunya adalah kisah seorang petugas pemadam kebakaran yang sempat bertukar pesan singkat dengan temannya ketika masih di lokasi ledakan.

Berikut isi percakapan mereka lewat pesan singkat yang sempat direkam oleh CCTV News Beijing:

Petugas: Kamu di sini juga?
Temannya: Iya, iya. Ada apa?
Petugas: Aku tidak bisa melakukan panggilan keluar. Gangzi meninggal. Dia sudah meninggal.
Temannya: Yang benar? Di mana kamu?
Petugas: Aku di mobil menuju Tanku.. Tangu
Temannya: Coba telepon ke sini.
Petugas: Aku sedang memakai seragam lengkap. Aku satu-satunya yang membawa ponsel.
Temannya: Kalau begitu tolong hubungi aku segera setelah kamu pulang
Petugas: Ingat, jika aku tidak kembali, ayahku adalah ayahmu juga. Jangan lupa untuk mengunjungi makam ibuku.
Temannya: Ok, ayahmu adalah ayahku juga. Hati-hati.

Beruntung, petugas pemadam kebakaran tersebut dilaporkan selamat.

Media lokal menyebut, salah seorang petugas pemadam kebakaran bernama Yin Yanrong yang meninggal dalam ledakan itu, baru saja menikah tujuh hari yang lalu.

Istri pemuda 25 tahun itu juga tengah mengandung anak pertama mereka.

(Ism, Sumber: shanghaiist.com)

Jumat, 28 April 2017

Kisah Nyata Impian Bopsy Menjadi Petugas Pemadam Kebakaran Terwujud

Kebajikan ( De εΎ· ) - Sebuah kisah nyata yang benar-benar sangat mengharukan dan menyentuh hati, tentang Impian seorang anak penderita leukemia yang ingin menjadi pemadam kebakaran telah diwujudkan oleh ibu dan kepedulian orang-orang yang penuh cinta di saat-saat terakhirnya.
Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Pada tahun 1978, Frank "Bopsy" Salazar yang berusia 5 tahun didiagnosa mengidap penyakit leukemia setelah dokter memeriksa hasil tes kesehatan anaknya. Dokter menyarankan pada ibunya, Octaviana Trujillo, yang berusia 26 tahun itu untuk memeriksakan dia di Rumah Sakit St Joseph dan Medical Center di Phoenix.
Namun Trujillo yang hanya orang tua tunggal, tidak mampu untuk merawatnya lebih lanjut sehingga dia cuma diperiksa saja. Selama dua tahun ke depan, Bopsy dirawat oleh Dr Frank Barranco, seorang dokter yang sudah 5 tahun banyak berbuat kebaikan, yang akhirnya memperkenalkannya kepada orang-orang yang akan membuat hari-hari terakhir anaknya menjadi lebih berarti.
"Apakah benar aku harus membiarkan impian-impian anakku juga hancur karena penyakit itu, Tuhan?" rintihnya dalam hati.Leukimia memang bukan penyakit yang dengan mudah disembuhkan, dan belum ada obat yang ampuh.
Barranco mengatakan pada Trujillo, Desember 1980 bahwa ada seorang wanita yang bernama Linda Pauling ingin berbicara dengannya. Setelah mereka bertemu, ibunya terinspirasi dan berpikir bahwa dia juga tak akan membiarkan anaknya kehilangan impiannya.
"Pauling mengatakan kepada saya bahwa sekalipun waktunya tak panjang lagi, setidaknya lakukan sesuatu demi membuat anak bahagia sebelum semuanya berlalu. Jangan hanya membiarkan dan kasihan pada anak-anak, tetapi wujudkan apa yang mereka inginkan. Lakukan sesuatu untuk memenuhi impian mereka, sementara mereka masih menjadi bagian dari dunia ini," kata Trujillo.
Keinginan Bopsy sebagai seorang petugas pemadam kebakaran terwujud
"Bopsy, hal apa yang paling kau impikan saat dewasa? Apakah kau pernah punya impian melakukan sesuatu atau menjadi seseorang yang kau inginkan?" tanya sang ibu.
"Oh iya bu, aku ingin sekali menjadi seorang petugas pemadam kebakaran ketika dewasa nanti," katanya penuh semangat.
"Baiklah, mari kita lihat apakah kita bisa mewujudkan keinginanmu nanti," kata ibunya sambil tersenyum.
Tak menunggu lama, ketika anaknya masih berbaring di rumah sakit, sang ibu pergi ke sebuah kantor pemadam kebakaran di Phoenix, Arizona. Ia bertemu dengan seorang pemadam kebakaran yang memiliki hati yang seluas wilayah Phoenix..
Ia menjelaskan kondisi penyakit Bopsy padanya dan bertanya, apakah anaknya diperbolehkan untuk berkeliling disekitat rumahnya dengan mengendarai mobil pemadam kebakaran?
Bob menjawab, "kami tidak hanya akan membuatnya berkeliling saja, tapi bahkan kami akan melakukan hal yang lebih dari itu. Kami memutuskan untuk memberinya lencana dan jaket. Kami juga akan membiarkan dia menggunakan selang.
Kami akan membawanya ikut serta ke dalam truk. Dia bisa datang ke sini, makan bersama dengan kami, ikut menjawab panggilan darurat dan bekerja dengan kami. Kami akan menjaganya.
Dan bila kami bisa tahu berapa ukuran bajunya, kami akan membuatkan seragam pemadam kebakaran serta topi pemadam sungguhan, bukan mainan. Lengkap dengan emblem, serta sepatu karet yang biasa kami gunakan. Pabrik kami bisa membuatnya khusus untuknya."
Merasa terharu dan berkaca-kaca, sang ibu menyeka air matanya yang sempat jatuh ketika mendengarkan kepedulian orang yang bahkan tak dikenalnya itu.
Tiga hari kemudian, Bob memberi seragam pada Bopsy dan menjemputnya dari rumah sakit, naik ke atas mobil pemadam kebakaran, di mana ia duduk di pangkuan Bob di belakang setir.
Ada tiga panggilan darurat hari itu, dan Bopsy juga ikut serta menjawab panggilan tersebut. Aksinya bahkan direkam oleh sebuah media televisi setempat, petugas pemadam kebakaran juga menyematkan lencana pemadam kebakaran resmi di seragamnya, sehingga membuat Bopsy sebagai petugas kehormatan pemadam kebakaran pertama di kota itu.

Karena kebahagiaan yang dimilikinya, Bopsy yang berusia 7 tahun itu bahkan hidup 3 bulan lebih lama dari perkiraan dokter.

Namun pada April 1981, setelah Paskah, ia kembali dirawat di rumah sakit St Joseph setelah kesehatannya menurun dan dokter mengatakan bahwa ia tinggal menunggu hari, bahkan mungkin hanya tinggal beberapa jam saja untuk bertahan hidup.
Pada malam ketika kondisi kesehatan Bopsy sudah sangat lemah, perawat rumah sakit tidak ingin Bopsy melewatkan malam terakhirnya sendirian. Ia mulai menghubungi seluruh keluarganya untuk datang ke rumah sakit.
Ia juga ingat soal cerita Bopsy menjadi pemadam kebakaran, ia pun berusaha menghubunginya dengan harapan setidaknya ada perwakilan pemadam kebakaran yang bisa mengantar kepergian Bopsy.
Tak terduga, Bob yang menjawab panggilan telefon itu lagi. Ia mengatakan akan tiba di rumah sakit dalam waktu lima menit. Ia juga akan membawa serta truk pemadam kebakaran lengkap bersama anggota mereka. Mereka tidak akan datang lewat pintu, melainkan naik tangga dan muncul lewat jendela.
Ketika Bob mengetuk jendela ruangannya, Bopsy memandang keluar dan ia melihat petugas pemadam kebakaran Bob datang dengan tersenyum di wajahnya. Kemudian, satu per satu, empat petugas pemadam kebakaran lainnya naik ke ruangan Bopsy di lantai tiga jendela untuk memberinya semangat.
Bopsy sangat gembira. Dia mendongak ke ibunya."Kau tahu, Bu," katanya. "Saya benar-benar ingin pergi ke bawah untuk melihat mereka. Aku ingin berada di luar sana dengan tim saya."
Bopsy lalu didorong ke lantai bawah untuk bertemu dengan anggota Pemadam Station 1, bahkan truk mereka juga telah berganti nama menjadi "B1" untuk "Bopsy 1."
Para petugas pemadam kebakaran kemudian mengambil tangga dan mengangkat Bopsy naik ke tangga yang paling tinggi. Salah satu dari mereka juga ikut naik ke atas.
"Hal ini sepertinya mengisyaratkan, 'Lihat, Anda sudah berada pada jalan ke surga," kata Trujillo.
Menjelang akhir kunjungan, Bopsy berpaling ke Bob dan bertanya padanya, "Pak kepala pemadam, apakah saya masih benar-benar seorang pemadam kebakaran saat ini?"
"Iya Bopsy, tentu saja kau adalah seorang pemadam kebakaran sekarang," jawab Bob.
Keesokan harinya, Bopsy akhirnya meninggal dengan tersenyum bahagia, disamping ibu, nenek dan bibi yang berada di sisinya. Impiannya untuk menjadi seorang pemadam kebakaran telah diwujudkan oleh ibu dan kepedulian orang-orang yang penuh cinta.
Hidup ini memang singkat dan sangat berharga, mari kita iisi dengan hal-hal yang membahagiakan dan bermanfaat, biarkan dihabiskan dengan keluarga dan orang terdekat.
Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan untuk orang yang terkasih, sebelum semuanya menjadi terlambat. Salam kebajikan.

- copas dari akum jas merah (facebook)

Jadi Pemadam Kebakaran Tanpa Upah, Kisah Kekek Ini Menyentuh Hati

Namanya Kai (kakek) Untung Noor. Ia adalah seorang pria yang telah berusia senja asal Banjarmasin. Sejak tahun lalu, nama kakek Untung telah dikenal banyak orang karena kisah hidupnya yang begitu menyentuh hati dan bikin bangga.

Salah satu pengguna akun twitter bernama Timothy Marbun menceritakan bahwa kakek Untung adalah seseorang pahlawan yang begitu membanggakan. Sejak tahun 2004, beliau terpanggil untuk menyisihkan pendapatannya sebagai penjual rokok dan bensin eceran di Banjarmasin untuk membeli mobil tua. Selanjutnya, mobil ini akan digunakannya sebagai mobil pemadam kebakaran.

Setiap kali ada musibah kebakaran, kakek Untung akan pergi sendiri untuk membantu memadamkan api. Yang menyentuh hati, kakek Untung tak pernah meminta bayaran sepeser pun dari orang-orang yang telah ia bantu. Beliau dengan tulus dan ikhlas membantu orang yang terkena musibah tanpa meminta imbalan sedikit pun.

Melihat banyaknya korban meninggal dunia karena kebakaran, hati kakek Untung tergerak untuk membantu mereka tanpa pamrih. Tekadnya untuk membeli mobil bekas sangat kuat. Kini, mobil yang ia beli selanjutnya dijadikan sebagai ambulans gratis. Mobil itu akan digunakan sebagai mobil jenazah atau korban kebakaran.

Untuk melakukan tugas mulianya sebagai pemadam kebakaran, saat ini kakek Untung dibantu oleh empat anaknya. Atas apa yang dilakukannya, beberapa kali beliau pernah dihadirkan dalam acara talk show di stasiun TV swasta di Jakarta.

Sosok kakek Untung tak hanya menjadi sosok yang begitu membanggakan tapi juga menyentuh dan menggerakkan hati siapapun agar ikhlas dan tanpa pamrih dalam melakukan kebaikan. Tetap semangat dan sehat kakek Untung. Tuhan akan selalu menyertai setiap kebaikan yang engkau lakukan.

kebakaran desa limbangan lagi

Telah terjadi kebakaran di desa limbanga. pada tgl 27 april 2017. pukul 18.30 Wib.
Berupa bangunan Heler atau pabrik Padi, milik bapak H. Nasdiyah.

Kamis, 27 April 2017

7 Jenis Jenis Alat Pemadam Api : Gambar dan Fungsinya

Saat ini faktor K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah faktor yang harus di junjung tinggi ketika melakukan segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan.

Tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah guna memelihara kesehatan dan keselamatan, baik itu untuk para pekerja, keluarga pekerja, dan orang lain di sekitar lingkungan yang terlibat aktivitas berupa pekerjaan.

Semua organisasi wajib menjunjung tinggi nilai K3 dalam melaksanakan kegiatan. Dalam prakteknya, salah satu faktor dari K3 adalah pencegahan serta penanganan bencana, dimana salah satu cara untuk melakukan pencegahan dan penanganan bencana tersebut adalah penyediaan Alat Pemadam Api Ringan, atau yang sering disingkat dengan APAR.

Alat pemadam api adalah sebuah alat yang wajib ada di setiap tempat, terutama tempat yang berbentuk bangunan. Pengadaan alat pemadam api ini adalah sebagai sarana preventif atau penanganan ketika terjadi kebakaran di sebuah gedung.

Dalam manajemen K3, kebakaran diklasifikasikan ke dalam 5 kategori, dimana nantinya 5 kategori ini memerlukan alat pemadam api yang berbeda – beda pula. Kelima kategori tersebut adalah:

Klas A: Kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat yang mudah terbakar. Misal: kayu, plastik, karet.
Klas B: Kebakaran yang disebabkan oleh bahan cair yaHng mudah menyala. Misal: minyak tanah, bensin, solar
Klas C: Kebakaran yang disebabkan oleh gas. Misal: thinner, dan LPG.
Klas D: Kebakaran yang disebabkan dari peralatan listrik. Misal: (konsleting/hubungan arus pendek) Misal: generator listrik, setrika lsitrik.
Klas E: Kebakaran yang disebabkan oleh logam. Misal: magnesium, lithium.
Dari ke 4 kategori penyebab terjadinya kebakaran tersebut memiliki jenis alat pemadam api yang berbeda – beda. Apabila menggunakan alat pemadam api untuk kategori yang salah adalah hal yang berbahaya, karena itu dapat membuat sumber api tidak kunjung padam, atau bahkan bisa menyebabkan sumber api semakin besar.

Agar tahu alat pemadam apa yang cocok digunakan untuk memadamkan kategori apa, mari kita simak yang berikut ini:

Alat Pemadam Api Ringan Berdasarkan Jenisnya


Berdasarkan jenisnya, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dibagi menjadi 3 jenis. Ketiga jenis alat pemadam api ini bisa dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan sumber terjadinya api. Selain itu sebuah alat pemadam api ringan memiliki cara penggunaan yang berbeda – beda dan harus diperhatikan agar tidak membahayakan orang disekitar anda. Berikut ini adalah 3 alat pemadam api ringan berdasarkan jenisnya:

1. Alat Pemadam Api Busa (FOAM)




Alat pemadam jenis busa ini sangat efektif jika digunakan untuk memadamkan kebakaran yang termasuk kategori klas A, klas B, dan klas D. Bahan dari pemadam api busa ini adalah Natrium Bicarbonate dan Alumunium Sulfat, keduanya dilarutkan ke dalam air yang akhirnya membentuk busa dengan jumlah volume 10 kali volume campuran tersebut.

Alat Pemadam Api Busa ini bekerja dengan cara menutup ruangan dengan busa yang akan mengisolasi oksigen, sehingga api bisa dicegah penyebarannya.

Cara Menggunakan:
Pertama – tama balikkan tabung, maka otomatis kedua larutan akan bercampur dan keluar melalui nozzle atau gagang penyemprot.
Arahkan nozzle ke arah sumber api
Usahakan saat menggunakannya tidak melawan arah angin.
Keunggulan:
Cara penggunaannya cukup praktis
Mudah untuk disimpan dengan cara digantung atau diletakkan di sudut ruangan.
Kekurangan:
Karena berupa cairan APAR ini tidak boleh digunakan untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh listrik
Busa yang digunakan untuk menyemprot akan meninggalkan noda jika tidak segera dibersihkan.
2. Alat Pemadam Api CO2 (Karbondioksida)


Alat pemadam api yang selanjutnya adalah APAR CO2. Alat pemadam api ini memiliki keunggulan bisa digunakan memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh kategori klas B, klas C, Klas D, dan Klas E.

Cara kerja alat ini adalah mengubah CO2 cair yang ada di dalam tabung menjadi gas CO2 yang akan memadamkan api ketika disemprotkan.

Cara Menggunakan:
Angkat tabung dari tempatnya
Lepas kancing yang ada di mulut tabung
Pegang corong yang ada penyekatnya untuk menghindari gas terkena tangan
Arahkan ke sumber api lalu tekan tangkai untuk mengeluarkan gas CO2
Hindari penggunaan yang melawan arah angin.
Keunggulan:
Zat yang digunakan dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran akibat kelistrikan.
Penyimpanannya mudah
Kekurangan:
Jika penggunaannya salah bisa melukai pengguna atau orang lain disekitarnya
Kurang efektif jika digunakan untuk memadamkan api kebakaran yang terjadi di luar ruangan.
3. Alat Pemadam Api Dry Chemical Powder


Serbuk kimia kering atau dry chemical powder adalah bahan yang digunakan oleh alat pemadam api yang ini. Penggunaan alat pemadam api ini bisa untuk memadamkan kebakaran yang terjadi dalam kategori klas A, klas B, klas C, dan klas E.

Cara Menggunakan:
Angkat tabung dari tempatnya
Lepas kancing yang ada di mulut tabung
Pegang corong yang ada penyekatnya untuk menghindari gas terkena tangan
Arahkan ke sumber api lalu tekan tangkai
Hindari penggunaan yang melawan arah angin
Keunggulan:
Lebih aman digunakan dibanding penggunaan alat pemadam api CO2
Bisa digunakan memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh kelistrikan
Efektif jika digunakan untuk memadamkan api di luar ruangan
Kekurangan:
Meninggalkan noda berupa serbuk yang bisa dibilang lumayan kotor dan mengganggu
Saat digunakan karena berbentu serbuk dapat mengganggu pernafasan dan pengelihatan
Hanya bisa digunakan sekali dan langsung habis.
Nah, itu adalah 3 alat pemadam api ringan yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran yang dibsebabkan oleh beberapa kategori sumber api yang berbeda – beda. Setiap jenis alat pemadam api kebakaran harus digunakan sesuai dengan sumber terjadinya api, agar tidak menyebabkan bahaya yang justru lebih besar dari kebakaran itu sendiri.

Beberapa jenis alat pemadam api ringan juga bisa dilakukan isi ulang. Selain itu APAR juga harus dicek secara berkala, karena kondisi isi dari sebuah APAR dapat kadaluarsa. Maka jangan sampai kelewatan masa kadaluarsanya, ya.


Sebetulnya tidak hanya alat pemadam api dalam bentuk tabung saja yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran. Mari kita simak yang berikut ini.

Alat Pemadam Api dalam Bentuk yang Lain

Mungkin anda akan lebih sering menemui alat pemadam api yang berbentuk tabung dan biasanya diletakkan di sudut ruangan. Tapi ternyata masih banyak alat pemadam api dengan bentuk yang lain. Bentuk lain dari alat pemadam api tersebut adalah:

1.Alat Pemadam Api Portable


Merupakan alat pemadam api yang dapat dengan mudah dibawa dan dapat dioperasikan oleh satu orang saja.

Salah satu contohnya adalah Fire Stop – Alat Pemadam Api Mini Portable. Alat Pemadam Api Fire Stop dapat digunakan untuk memadamkan api kecil.

Umumnya Alat Pemadam Api Portable ini bisa ditemukan di setiap kendaraan (mobil) dan memiliki berat 1 – 2 kg, yang mana hanya dapat digunakan sekali pakai atau tidak dapat di isi ulang kembali.

Kelebihan :

Umumnya jenis alat pemadam api portable ini adalah mudah digunakan dan ukurannya sangat compact serta dapat diletakkan di mana saja.

Kekurangan

Memiliki kapasitas yang kecil sehingga kemampuan memadamkan api juga terbatas.

2. Alat Pemadam Api dengan Thermatic System

Thermatic System (System Sprinkler) atau Alat Pemadam Api Thermatic merupakan Alat Pemadam Api Otomatis modulair yang penginstalannya ada  di plafon. Pemasangan dan banyaknya alat dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan ruangan yang akan dilindungi.

Alat ini biasanya diinstal di dalam gedung perkantoran, mall, atau apartemen. Cara kerja dari Alat Pemadam Api Otomatis ini adalah jika ada asap atau adanya api yang menyala dan terdeteksi oleh sensor maka baru akan bekerja.

Alat Pemadam Api Otomatis yang terpasang dalam satu ruangan akan berfungsi secara bersamaan dikarenakan pada ujung sprinkler untuk alat ini sudah dilengkapi dengan Actuator yang merupakan sistem elektronik. Alat ini memiliki fungsi sebagai Thermatic yang artinya bila adanya kegagalan fungsi elektronik, maka akan tetap bekerja dari panas temperatur ± 68°C.

3.Alat Pemadam Api Berat

Jika anda berhenti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) maka anda sudah tidak asing lagi ketika melihat alat pemadam api yang bentuknya lebih besar daripada yang biasa ada di dalam ruangan.

Ya, itu adalah alat pemadam api berat. Alat Pemadam Api ini dilengkapi Regulator yang memiliki fungsi untuk mengatur tekanan dari gas CO2/N2. Alat Pemadam Api ini pada umumnya ditempatkan di area pengisian bahan bakar.

Sedangkan untuk beratnya, alat pemadam api ini memiliki berat dari 20-80 Kg dan harus dioperasikan oleh 2 orang atau lebih. Khusus bagi Alat Pemadam Api yang memiliki isi Carbon Dioxide memiliki ukuran berat yang berbeda, yaitu dari 9-45Kg (Standar).

4.Hydrant

Sedangkan yang terakhir adalah hydrant, merupakan alat pemadam api yang berfungsi sebagai sumber air untuk memadamkan api yang terjadi dalam skala besar,

Umumnya sebuah hydrant terletak di trotoar, yang bisa digunakan oleh regu penyelamat atau pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Nah, itu tadi adalah macam – macam alat pemadam api yang bisa kita temukan di sekitar kita. Keberadaan dari alat pemadam api sangatlah vital, karena jika sebuah bangunan atau di setiap tempat tidak memiliki alat pemadam api, ketika terjadi kebakaran penanganan yang dilakukan akan terlambat.

Selain harus memahami jenis – jenis alat pemadam kebarakan, anda juga harus memahami cara menggunakannya. Hal ini sangatlah penting dan harus menjadi edukasi untuk setiap orang, agar bisa menangani kejadian kebakaran yang mengancam kita kapanpun.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa memberikan anda gambaran mengenai alat pemadam dan anda bisa memilih alat pemadam apa yang cocok untuk digunakan di tempat tinggal anda.

Hukum Kerja Malam Hari Menurut Islam

Hukum Kerja Malam Hari Menurut Islam - Allah SWT sudah menciptakan siang dan malam, dimana siang waktunya untuk bekerja dan malam untuk beristirahat.

Seperti dalam firman Allah dalam QS. Al-Qashash : 73, yang artinya “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya”.

Lalu bagaimanakah Hukum Bekerja Malam Hari Menurut Pandangan Islam?
Berikut penjelasannya :



Allah SWT berfirman dalam QS. A-Ruum ayat 23, yang artinya :

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”.
Allah juga berfirman dalam QS. Yunus ayat 67 :

“Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.”

Dalam QS. An-Naba ayat 11, Allah juga berfirman :

“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan”

Meninjau dari beberapa firman Allah SWT diatas, maka sudah jelas bahwa pada malam hari adalah waktunya untuk istirahat, jadi hukum bekerja pada malam hari adalah menyalahi hukum alam (Sunnatullah).

Akan tetapi bekerja pada malam hari akan diperbolehkan jika hal tersebut adalah sesuatu yang darurat atau dalam keadaan yang memaksa, atau perkerjaan yang memang harus dilakukan dimalam hari seperti Satpam, polisi yang bertugas jaga malam atau tim pemadam kebakaran, dll. karena dalam Islam akan memberikan toleransi terhadap hal yang demikian, selama hal tersebut tidak menimbulkan kemungkaran, pekerjaan yang mengarah pada kemaksiatan, tidak meninggalkan shalat lima waktu dan shalat secara berjamaah atau tidak menyebabkan shalat di luar waktunya.

Itulah penjelasan mengenai Hukum Kerja Malam Hari Menurut Islam, semoga bisa dipahami dan bermanfaat.

Copas dari info cpns 2017.


Sejarah Hari Pemadam Kebakaran



1. Sebelum Abad 20, sebelum ada brandweer atau pemadam kebakaran, orang mengandalkan jasa tukang ronda, dengan media kentongan sebagai tanda, jika kentongan tersebut dipukul secara terus-menerus maka ada kejadian kebakaran.

2. Kemudian, di kampung-kampung dibentuk kelompok pemadam kebakaran (dijuluki anak pompa). Anggotanya terdiri dari para pemuda yang merupakan cikal bakal barisan sukarelawan pemadam kebakarab/balakar.
3. Pemerintah hindia belanda, dalam hal in resident op batavia membentuk satuan pemadam yang disebut dengan brandweer pada tahun 1873, melalui reglement op de brandweer in de afdeeling stand vorstenden van batavia.
4. Pada tahun 1913 terjadi kebakaran besar di pasar mester jatinegara (perkampungan melayu), kemudian dengan semangat juang yang tinggi brandweer atau petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman sampai api padam tanpa kenal rasa takut dan tanpa kenal lelah, sehingga muncullah moto “pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya”.
5. Berkaca pada kebakaran besar tersebut, pada tahun 1919 walikota batavia mengorganisir kegiatan pemadam kebakaran, ditandai dengan didirikannya kantor brandweer batavia.
6. Perubahan berikutnya pada tanggal 31 juli 1922 keluar pengaturan bataviasch brandweer reglement.
7. Pada saat pemerintahan jepang, pada tanggal 20 april 1943 muncul osamu sirei nomor duai tentang syoobotai atau disebut pemadam kebakaran.
8. Terdapat prasasti peringatan dan ucapan terima kasih masyarakat betawi atas jasa brandweer batavia, atau yanng sekarang disebut petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, dnegan pencantuman angka tahun 1919-1929.
9. Berdasarkan bukti otentik prasasti ini, tanggal 1 Maret 1919 ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi pemadam kebakaran DKI Jakarta, sekarang telah berusia 97 tahun.
10. Salah satu kesepakatan rakornas tahun 2008, yang dihadiri para kepala damkar, disepakati bahwa tanggal 1 Maret 1919 ditetapkan sebagai hari lahirnya pemadam kebakaran yang diperingati setiap tahun secara nasional dan di masing-masing daerah.
11. Pada tanggal 1 Maret 2016 diperingati Hari Pemadam Kebakaran Nasional ke 97 di lapangan Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kisah Tragis Pemadam Kebakaran Yang Saling Berpegangan Tangan Sebelum Menghadapi Kematian

Profesi sebagai pemadam kebakaran memiliki banyak tantangan dan kisah yang mengharukan. Selain beresiko nyawa akan terancam, ternyata ikatan batin antara sesama rekan kerja juga begitu kuat.
Hal ini seperti terekam dalam sebuah dokumentasi foto yang menunjukkan dua orang saling bergandengan tangan saat jatuh dari ketinggian. Mereka adalah tim pemadam kebakaran Qiang Lingyun dan Liu Je. keduanya meninggal bersamaan setelah jatuh ke tanah.

terpental dari ketinggian dan saling menyelamatkan. | Photo copyright Dailystar.co.uk


Saat itu mereka sedang berusaha memadamkan api di sebuah apartemen Shanghai, China. Namun di antara bahaya api yang menyambar-nyambar, ternyata ada sebuah ledakan mengejutkan yang mementalkan Liu Je. Qian Lingyun yang merupakan senior Liu Je berusaha menyelamatkan rekannya itu. Namun ledakan itu begitu kuat mementalkan keduanya ketika Qian Lingyun sudah berhasil meraih tangan Liu Je.
Qian Lingyun yang mencoba menyelamatkan Liu Je, ikut gugur dalam tugas. | Photo copyright Dailystar.co.uk


Akhirnya kedua pemadam kebakaran ini tak ada yang selamat karena jatuh dari lokasi yang sangat tinggi. Namun juru bicara tim pemadam kebakaran, Jian Ku, memberikan penghormatan dan terharu akan keberanian dua anak buahnya.
Lokasi ledakan yang mementalkan Liu Je | photo copyright Dailystar.co.uk

"Pemadam kebakaran selalu saling memperhatikan satu sama lain. Kejadian ini menunjukkan kuatnya hubungan dan ikatan antara personel penyelamat dengan yang lainnya. Melindungi satu sama lain dan tak terpisahkan dalam kematian," kata Jian Ku.

Seluruh kolega dan sahabat dari kedua pemadam kebakaran ini memberi penghormatan terakhir dan ucapan bela sungkawa pada keluarga yang ditinggalkan. Keberanian mereka akan selalu dikenang. Di saat nyawa di ujung tanduk pun, masih memikirkan orang lain dan berusaha menyelamatkan sahabatnya.

- ini tejadi di cina pada tahun 2014.
- foto dan cerita adalah realita.

Senin, 24 April 2017

HISTORI DAMKAR

SEJARAH PEMADAM KEBAKARAN INDONESIA

Pemadam Kebakaran di Surabaya. Foto diambil sekitar 1906-1925.




Telinga Anda tentu tak asing dengan nama pemadam kebakaran. Mereka korps berbaju biru, para kesatria penantang api. Bekerja selama 24 jam, senjata mereka berpeluru air, dengan baju dan helm tahan api. Menjinakkan amuk si jago merah adalah pekerjaan mereka. Jangankan di tengah kota, kebakaran di pojok-pojok perkampungan pun mereka ada. Slogan mereka tegas, Yakni :
"PANTANG PULANG SEBELUM PADAM"
Korps pemadam di Indonesia sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Bersama polisi, mereka disebut-sebut sebagai institusi elite pengaman kota. Berdasar catatan dalam buku Dari BRANDWEER ke Dinas Kebakaran DKI Jakarta, pemerintah Hindia Belanda mulai membentuk satuan pemadam pada 1873. Korps ini semula bernama Brandweer. Buat menangani masalah kebakaran di Jakarta, secara hukum dibentuk oleh Resident op Batavia melalui ketentuan Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stand Vorstenden Van Batavia.
Kebakaran besar di kampung Kramat-Kwitang sebagai penyebab munculnya beleid ini. Musibah itu tidak bisa diatasi oleh pemerintah kota. Kemudian pada 25 Januari 1915 muncul peraturan tentang pemadam kebakaran, yakni Reglement op de Brandweer itu. Jadi kalau dilihat dari sejarah, pemadam kebakaran ini memang sudah disiapkan oleh Belanda.
Salah satu markas pusat pemadam berada di Jalan Kiai Haji Zainul Arifin nomor 71, sekarang Jalan Ketapang, Jakarta Pusat. Pemadam juga pernah berkantor di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di Jakarta Timur, markas mereka di Jalan Matraman Raya. Mula-mula brandweer tidak memiliki petugas tetap ketika usulan muncul pada awal 1800-an. Baru pada 1850-an, petugas resmi pemadam api dibentuk.
Peralatan mereka kala itu tentu jauh berbeda dengan zaman sekarang. Dulu belum ada mobil tangki berisi berkubik-kubik air. Pemadam api tempo dulu cuma memiliki tangga, alat manual semprot air tangan, serta baju dan helm mirip jas hujan, tidak tahan api. Baju pemadam api dulu justru melindungi badan dari air, bukan dari api.
Konon orang Betawi juga tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya pemadam kebakaran ini. Buktinya ada Prasasti Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929, diberikan oleh sekelompok orang Betawi sebagai tanda penghargaan dan terima kasih atas darma bakti para petugas pemadam. Prasasti ini sampai sekarang tersimpan di kantor Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.



Foto Prasasti ini sebagai "bukti sejarah" lahirnya Brandweer Batavia yang sekarang menjadi : Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Propinsi DKI Jakarta


Beginilah bunyi prasasti itu: "Di dalam masa jang soeda-soeda bahaja api djarang tertjega habis terbakar langgar dan roema tidak memilih tinggi dan renda sepoeloeh tahoen sampai sekarang semendjak Brandweer datang menentang bahaja api moedah terlarang mendjadikan kita berhati girang. Tanda girang dan terima kassi kami semoea orang Betawi menghoedjoekan pada hari jang ini tanda peringatan boekan seperti."

Betawi, 1 Maret 1929
Dari bunyi prasasti diatas, terutama pada pencantuman angka 1919-1929 dan menunjuk pada paragraf kedua, pada baris pertama dan kedua dianggap sebagai bukti otentik, maka kemudian tanggal 1 maret 1919 ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. Bukti diatas diperkuat lagi dari data dalam buku dari Branweer Batavia Ke Dinas Kebakaran DKI Jakarta, yang menyatakan bahwa berkaitan dengan peristiwa kebakaran besar yang tak teratasi pada tahun 1913, maka pada tahun 1919 walikota batavia waktu itu mulai mereorganisir kegiatan pemadam kebakaran, yang ditandai dengan didirikannya kantor Brandweer Batavia didaerah Gambir sekarang. Perubahan berikutnya terjadi pada tanggal 31 juli 1922 melalui ketentuan yang disebut “Bataviasch Brandweer Reglement”, dan kemudian diikuti perubahan berikutnya, yakni setelah masa pemerintahan Jepang, perubahan itu tercatat pada tanggak 20 April 1943 melalui ketentuan yang dikenal dengan “Osamu seirei No.II” tentang “Syoobootai” (pemadam kebakaran).

Sebelum 1957 - 1969
Masa ini adalah dimana masa organisasi pemadam kebakaran masih menggunakan nomenklatur “barisan pemadam kebakaran (BPK)”. Hal yang patut dicatat dalam masa ini adalah bahwa orientasi tugas pokok BPK sesuai dengan namanya masih terfokus pada upaya pemadam kebakaran. Hal lain, adalah pada tahun 1957 telah dikeluarkan peraturan daerah yang dimuat dalam lembaran kota praja Jakarta No. 22/1957, tanggal 14 Agustus 1957 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 21 Desember 1957. Namun Walikota Praja Jakarta Raya, Sudiro menetapkan masih memberlakukan Staadblad Van Nederlandsche Indie No. 602, 4 Oktober 1917.

MASA 1969 – 1974
Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. ib.3/3/15/1969 nomenklatur Barisan Pemadam Kebakaran dirubah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran. Perubahan pada masa ini tidak saja merupakan perubahan nomenklatur, tetapi juga perubahan pada tugas pokok dan fungsi DPK, yakni dengan penambahan nomenklatur Bagian Pencegahan. Hal ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi DPK pada masa ini telah bertambah, yakni mengatur tentang tugas-tugas di bidang pencegahan kebakaran.

MASA 1975 – 1980
Perubahan berikutnya terjadi dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. BIII-b.3/1/5/1975, tenatng perubahan nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran menjadi Dinas Kebakaran. Penghapusan kata “Pemadam” bukan semata-mata ingin mempersingkat nomenklatur organisasi, tetapi dimaksudkan untuk lebih menegaskan bahwa tugas pokok Dinas Kebakaran tidak hanya pada bidang pemadaman saja tetapi juga pada aspek pencegahan kebakaran dan penyelamatan korban jiwa dan akibat kebakaran dan bencana lainnya.
MASA 1980 - 2002
Perubahan nomenklatur organisasi pemadam kebakaran berikutnya terjadi pada tahun 1980, yakni dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 9 tahun 1980, tentang struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran DKI Jakarta. Perubahan penting pada periode ini, selain semakin dikembangkannya aspek pencegahan dan pemberdayaan masyarakat melalui keberadaan Sudinas Pencegahan, Sudinas Peran Serta masyarakat, Pusat Latihan Kebakaran, dan Unit Laboratorium, adalah juga mengenai pembagian wilayah pelayanan Dinas kebakaran ke dalam 5 wilayah asministratif: Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, dan Timur. Kemudian terjadi revisi melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.11 tahun 1986, dengan judul sama, hanya terdapat perubahan pada nomenklatur Markas Wilayah menjadi Nomenklatur Suku Dinas.

MASA 2002 - 2008
Masa tahun 2002 ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.9 tahun 2002, tanggal 15 Januari 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta.
Beberapa perubahan yang menonjol pada Skep Gubernur di atas, di antaranya adalah: 
·   Dileburnya Bagian Keuangan dan Bagian Kepegawaian ke dalam satu Bagian, yakni Bagian Tata Usaha; sehingga jika pada masa sebelumnya pada jajaran Dinas Pemadam Kebakaran terdapat 17 eselon III, maka melalui perubahan ini berkurang menjadi hanya 15 eselon III;
·  Dibentuknya divisi baru, yakni Subdinas Penyelamatan (Rescue). Hal ini dimaksudkan sebagai jawaban terhadap tantangan kota Jakarta sebagai sebuah kota besar di mana potensi terjadinya bencana massal akan sangat besar dan jenisnya bervariasi (bencana kebakaran, banjir, bangunan runtuh, tumpahan bahan-bahan berbahaya, kecelakaan transportasi, dan lain sebagainya). Oleh karenanya potensi tersebut perlu ditangani oleh satuan petugas khusus yang terlatih dan profesional; 
. Terdapat pengembangan pada tingkat / jajaran Suku Dinas melalui pendekatan konsep Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK); tujuan dari penerapan konsep ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memper-sempit daerah/wilayah kerja ke dalam satuan-satuan WMK. 
 
MASA 2008 - Sekarang
Terbitnya Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Satuan Perangkat Daerah dan Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah serta Surat Keputusan Gubernur (Skep. Gub) Provinsi DKI Jakarta No. 96 Tahun 2009 menandai terjadinya perubahan dan sekaligus pengembangan fungsi organisasi ini. Organisasi yang pada masa sebelum ini menggunakan nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran, selanjutnya berubah menjadi : Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Dengan bertambahnya fungsi penanggulangan bencana, maka tugas pokok dan fungsi organisasi ini menjadi semakin luas.  Organisasi DPK-PB mempunyai 3 tugas pokok, Yakni :
·   Pencegahan Kebakaran
·   Pemadaman Kebakaran, dan
·   Penyelamatan Jiwa dan ancaman kebakaran dan bencana lain.
 

Keseharian Damkar indramayu

Ini keseharian kami di kantor pemadam, sembari menunggu panggilan darurat.

Ngobrol sambil ngopi nyantai sembari di sertai candaan ringan, lumayan mengurangi Kejenuhan kami.




mengecek kondisi kendaran 


Selfi

HUT PEMADAM KEBAKARAN


photo bareng Bupati Indramayu, dalam rangka Hut Pemadam Kebakaran.

Kebakaran Desa Limbangan

Telah terjadi kebakaran di Desa Limbangan Rt/Rw : 13/03
Kec. Juntinyuat. tanggal 21 April 2017. Pukul 01.30 Wib
Penyebab Kebakaran dari Lilin

DAMKAR

PEMADAM KEBAKARAN INDRAMAYU
Jl. Gatot Subroto. Samping Polres Indramayu.
Phone : 0234 - 271113  Indramayu
               0234 - 612113 Patrol

Pantang Pulang Sebelum Api Padam

Kebakaran Rumah Tinggal di Haurgeulis

 Kebakaran Terjadi pada hari Kamis  9 februari 2022, pada pukul 11.30 .  Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu mengerahkan 1 unit Mobil Damk...